15 Keutamaan
Menjadi Muadzin
Muadzin ialah seseorang yang mengumandangkan adzan di setiap
waktu waktu shalat
wajib dengan niat ikhlas karena Allah yakni untuk memberitahukan dan
mengajak setiap insan muslim untuk beribadah, seorang muadzin dalam
perjalanannya tentu tidak asal mengumandangkan adzan, ia akan belajar terlebih
dahulu mengenai apa saja bacaan dan maknanya serta pengucapan lafalnya sehingga
ketika mmebaca benar benar terdengar indah dan nikmati di telinga pendengarnya
serta mampu menyadarkan untuk melaksanakan shalat.
Islam memandang muadzin ialah sebagai sosok yang mulia
karena kesabarannya dan istiqomahnya dalam mengumandangkan adzan. Apa saja
keistimewaannya? Yuk simak dalam artikel berikut mengenai 15 keutamaan menjadi
muadzin menurut islam sebagai wawasan islami yang bermanfaat untuk anda.
1. Memiliki Pahala Mulia
Diantara kita tentu ada yang belum mengetahui apa pahala
yang diberikan Allah untuk muadzin, banyak orang yang memahami bahwa muadzin
hanyalah sekedar seseorang yang mengingatkan bahwa waktu shalat telah tiba,
padahal sesunggguhnya lebih dari hal tersebut. “Seandainya orang-orang
mengetahui pahala yang terkandung pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka
tidak mungkin mendapatkannya kecuali cara mengadakan undian atasnya, niscaya
mereka akan melakukan undian”. (HR Bukhari).
Jelas dari hadist tersebut bahwa pahala mulia yang dimiliki
oleh muadzin seandainya setiap orang mengetahui tentu akan berebut untuk
melakukannya dan berharap akan mendapat pahala tersebut serta tidak
memprioritaskan dunia menurut
islam yang hanya sementara, hal itulah yang salah satu keutamaan
menjadi muadzin dalam islam yakni mendapat pahala mulia yang diberikan langsung
oleh Allah.
2. Disaksikan oleh Semua yang Mendengar
“Tidaklah adzan di dengar oleh jin, manusia, batu, dan
pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya” (HR Abu Ya’la). Di hari
akhir nanti semua akan bersaksi kepada muadzin tentang suara kebaikan dan suara
ajakan shalat yang dikumandangkan olehnya, sehingga ia memiliki banyak
pembelaan dan jauh kesempitan serta kesusahan. Muadzin juga memberi jalan pahala
mendengarkan adzan bagi orang orang yang mendengarkan dengan sesama.
3. Mendapat Ampunan Dosa
“Muadzin di ampuni sejauh jangkauan adzannya. Seluruh
benda yang basah maupun yang kering yang mendengar adzannya, memohonkan ampunan
untuknya” (HR Ahmad). Selama mengumandangkan adzan, selama itu pula ia
diampuni dosa dosanya oleh Allah sehingga ia senantiasa menjadi manusia yang
bersih sebab selalu berada pada jalan Allah dengan mengajak manusia pada
kebaikan yang merupakan wujud iman dalam islam.
5. Mendapat Pahala Orang yang Shalat
Ketika seorang muadizn mengumandangkan adzan di masjid atau
mushala dan orang orang berdatangan, maka ia mendapatkan pahala orang orang
yang shalat fardhu di
tempat tersebut, sungguh nikmat mulia dari Allah sebagai tabungan amal baik
untuk kehidupan akherat kelak yang kekal dan abadi. “Muadzin
mendapatkan pahala seperti pahala orang yang shalat bersamanya” (HR,
An-Nasa’i).
5. Amanah di Sisi Allah
“Imam adalah penjamin dan muadzin adalah orang yang di
percaya. Ya Allah luruskanlah para imam dan ampunilah para muadzin” (HR Abu
Dawud dan Tirmdzi). Muadzin amanah karena setiap hari sepanjang waktu
shalat wajib ia menjalankan amanah Allah untuk mengajak orang orang shalat, hal
itu merupakan urusan yang sangat disukai Allah sebagaimana kita mengetahui
bahwa orang yang mengajak pada kebaikan akan mendapat amal kebaikan orang yang
diajak tersebut. amanah
dalam islam luas cakupannya termasuk para muadzin yang menjalankan dan
menyerukan adzan dengan amanah.
6. Didoakan oleh Rasulullah
“Ya Allah, luruskanlah para imam dan ampunilah para
muadzin”. Doa tersebut ialah doa khusus yang selalu dipanjatkan oleh
Rasulullah khusus untuk para muadzin, tentu sesuatu yang istimewa bukan? doa
yang diucapkan Rasulullah jelas akan menjadi doa yang diijjabah atau dikabulkan
Allah dimana Rasulullah memang manusia terbaik yang menjadi amanah Allah untuk
menegakkan islam.
7. Jauh dari Syetan
“Apabila adzan untuk sholat di kumandangkan, setan
melarikan diri terkentut-kentut sampai tidak mendengar adzan”. (HR Muslim). syetan
selalu lari dan takut ketika mendengar adzan, hal itu karena peran maudzin,
muadzin menjauhkan sebuah lingkungan jauh dari syetan karena suara indah adzan
yang dikumandangkannya.
Muadzin berjasa besar untuk menghindarkan segenap area yang
terdapat kumandangan suaranya untuk jauh dari syetan, sehingga setiap orang di
wilayah tersebut menjadi terlindungi dan jauh dari bisikan syetan yang sellau
mengarahkan manusia untuk menjadi orang yang pemalas, sebab itu sebagai umat
muslim juga wajib untuk selalu mendengarkan adzan dan memahami maknanya.
8. Dikenali di Hari Kiamat
Muadzin di hari kiamat nanti akan terlihat dengan jelas dan mulia
di sisi Allah serta para Rasul karena memiliki keistimewaan berupa lehernya
yang panjang sebagaimana ketika mengumandangkan adzan ia mampu menjangkau area
dengan panjang sepanjang suaranya berkumandang. Hal itu aka menjauhkannya dari
kesusahan di hari kiamat. “Para muadzin adalah orang yang berleher
panjang pada hari kiamat” (HR Muslim).
9. Dibanggakan di Depan Malaikat
“Tuhanmu takjub kepada seorang penggembala domba di
puncak bukit gunung, dia mengumandangkan adzan untuk shalat lalu dia shalat.
Maka Allah SWTberfirman : “Lihatlah hambaku ini, di mengumandangkan adzan dan
beriqamat untuk sholat, dia takut kepadaku, Aku telah mengampuninya hambaku dan
memasukkanya ke dalam surga” (HR Abu Daus dan Nasa’i).
Jelas dari hadist tersebut bahwa Allah memuliakan dan
menceritakan kebaikan para muadzin di hadapan para malaikat di sisiNya di surga
karena Allah bangga terhadap apa yang dilakukan muadzin yang telah mengajak dan
menyadarkan seluruh umat muslim di dunia untuk menjalankan shalat dan mengingat
akan Allah.
10. Jalan Masuk Surga
“Kami pernah bersama Rasulullah SAW, lalu Bilal berdiri
mengumandangkan adzan. Ketika selesai, Rasulullah SAW bersabda : “barang siapa
yang mengucapkan seperti ini dengan yakin, niscaya dia masuk surga” (HR An
Nasa’i). Bilal ialah sahabat Rasulullah yang pertama kali
mengumandangkan adzan bagi umat muslim, ia memiliki suara yang sangat indah dan
merdu yang bahkan sering membuat orang yang mendengarnya terharu dan segera
mengingat kekuasaan Allah.
Rasulullah bersabda bahwa siapapun yang mengikuti jejaknya
yakni mengumandangkan adzan dengan niat yang tulus hanya karena Allah tentu
akan mendapat pahala yang sama dengan Bilal yakni mendapat hadiah berupa surga,
walaupun amalan ini sering dianggap biasa oleh kebanyakan orang, ternyata
justru dapat membawa begitu banyak kebaikan dan pahala yang tak terkira.
11. Memberi Ketenangan
“Tidaklah suara adzan didengar oleh pohon, lumpur, baru,
jin dan manusia, kecuali mereka akan bersaksi untuknya” (HR. Ibnu
Khuzaimah). Siapapun yang mendengar adzan dan memahami maknnaya tentu akan
memahami dan menikmati serta menyadari akan kekuasaan Allah. Hal itu akan
memberikan ketenangan di hati para pendengar adzan karena ia akan sadar ia
masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menjalankan ibadah shalat di dunia
ini.
12. Bentuk Istiqomah
Muadzin ialah orang yang istiqomah karena tak pernah
berhenti mengajak kebaikan sepanjang waktu, yakni sellau mengajak orang untuk
menjalankan shalat 5 waktu tepat waktu dan selalu datang ke mushala atau masjid
tepat waktu sebelm adzan. Sungguh merupakan amalan yang sangat mulia di sisi
Allah yang memiliki begitu banyak kebaikan dimana amalan yang istiqomah adalah
amalan sangat mulia di sisi Allah.
13. Berperan dalam Perjalanan Islam
Keutamaan muadzin dalam islam ialah berperan dalam
perjalanan dan berlangsungnya islam di dunia ini, tentu tak terbayangkan jika
tak ad adzan di setiap waktu shalat wajib, tentu akan terjadi kehancuran di
dunia ini karena begitu banyak orang yang lupa akan shalat dan tidak menyadari
bahwa waktu beribadah telah tiba. Sebba itu jasanya sungguh besar dalam
perannya yang turut membantu berjalannya islam di dunia ini.
14. Mengikuti Sunnah Rasul
Rasul sejak jaman dahulu menganjurkan untuk adzan dan
mendengarkan hingga selesai, dengan menjadi Muadzin, secara langsung orang
tersebut telah melakukan perintah Rasul berupa menjalankan adzan seperti yang
dahulu dicontohkan oleh Bilal sahabat Rasulullah sehingga orang yang mengikuti
sunnah Rasul jelas mendapat pahala yang sangat besar di sisi Allah. Sungguh
akan memberikan keindahan dan ketenangan bagi semua yang mendengarnya.
15. Teladan yang Mulia
Jelas bahwa seorang muadzin ialah seorang yang mulia yang
patut untuk diteladani, ia setiap hari sepanjang waktu shalat selalu pergi ke
mushala atau masjib lebih dahulu dari orang orang yang shalat berjamaah serta
selalu mengumandangkan adzan tanpa bosan dengan niat karena Allah demi mengajak
jalan kebaikan kepada semua makhluk Allah sehingga pantas untuk diteladani oleh
semua orang terutama semua lelaki yang selama ini menjadi muadzin.
Sering kita melihat seorang lelaki yang terkadang malas
ketika waktunya shalat tiba, lelaki seperti itu wajib belajar tentang muadzin
dan memahami bahwa muadzin ialah seorang yang disipilin sehingga nantinya ia
akan mampu memahami bahwa seorang lelaki wajib mencontoh sifat rajin seperti
yang dicontohkan oleh muadzin tersebut.
No comments:
Post a Comment